Mazhab Historismus
Fenomena ekonomi adalah produk perkembangan menyeluruh dan dalam tahap tertentu dalam perjalanan sejarah. Jerman selama abad XIX – XX.
FRIEDRICH LIST
Pemikiran list tertuang dalam bukunya yang berjudul “DAS NATIONALE DER POLITISCHEN OEKONOMIE(1840)”
Perkembangan produksi berdasarkan pada cara produksi nya :
- Primitif - manufacturing
- Beternak - industry pengolahan dan perdagangan
- Pertanian
Bruno Hildebrand
Bukunya “DIE NATIONALOEKONOMIE DER GEGENWART UND ZUKUNFT(1848)”
Sistem distribusi :
- Perekonomian barter (natura)
- Perekonomian uang
- Perekonomian kredit
Karl Bucher
- Produksi untuk kebutuhan sendiri (subsisten)
- Perekonomian kota dimana pertukaran sudah meluas
- Perekonomian nasional dimana peran pedagang menjadi semakin penting
W.W. Rostow
Mulanya merupakan artikel Rostow yang dimuat dalam Economics Journal (Maret 1956) dan kemudian di kembangkan dalam bukunya yang berjudul “THE STAGES OF ECONOMIC GROWTH (1960)”
- Masyarakat tradisional (the tradisional society)
- Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take-off)
- Tinggal landas (the take-off)
- Menuju kekedewasaan (the drive to maturity)
- Masa konsumsi tinggi (the ages of high mass-consumption)
Menurut Rostow pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern merupakan suatu proses yang multi-dimensional. Pembangunan ekonomi bukan hanya berarti perubahan struktur ekonomi suatu Negara yang ditunjukkan oleh menurunnya peranan sector pertanian dan peningkatan perana sector industry saja.
Pembangunan ekonomi berarti pula sebagai proses yang menyebabkan :
1. Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan social yang pada mulanya berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi keluar
2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
3. Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak produktif (menumpuk emas, membeli rumah dsb) menjadi investasi yg produktif
4. Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yg terjadi kurang merangsang pembangunan ekonomi (missal nya penghargaan terhadap waktu, penghargaan terhadap prestasi perorangan dsb)
Mazhab Analistis
Berusaha mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi secara logis dan taat-asas (konsisten), tetapi sering bersifat abstrak dan kurang menekankan kepada aspek empiris (historis)nya. Kecendrungan semacam ini tampak lebih jelas dalam teori-teori pertumbuhan “modern”
Teori Klasik
Adam Smith (1723-1790)
Dalam bukunya “An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations (1776)” ia mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis.
Pertumbuhan Output Total
- Sumberdaya alam yang tersedia (factor produksi tanah)
- Sumberdaya insane (jumlah penduduk)
- Stok Barang modal yang ada
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk akan meningkat jika tingkah upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk hidup. Tingkat upah yang tinggi dan meningkat jika permintaan akan tenaga kerja (DL) tumbuh lebih cepat daripada penawaran tenaga kerja (SL)
Kritik Terhadap Teori Adam Smith
1. Pembagian kelas dalam masyarakat
2. Alas an menabung
3. Asumsi persaingan sempurna
4. Pengabaian peranan entrepreneur
5. Asumsi stasioner
David Ricardo (1772-1823)
“The Principles Of Political Economy And taxation(1917)”
Proses Pertumbuhan
Ciri-ciri perekonomian Ricardo sbb :
1. Jumlah tanah terbatas
2. Tenaga kerja meningkat atau menurun tergantung pada apakah tingkat upah di atas atau di bawah tingkat upah minimal (tingkat upah alamiah = natural wage)
3. Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang di peroleh pemilik modal berada di atas tingkat keuntungan minimal yang di perlukan untuk menarik mereka melakukan investasi.
4. Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu.
5. Sector pertanian dominan.
Masyrakat mencapai posisi stasioner nya, dengan ciri-ciri :
1. Tingkat output konstan
2. Jumlah penduduk konstan
3. Pendapatan perkapita juga menjadi konstan
4. Tingkat upah pada tingkat upah alamiah (minimal)
5. Tingkat keuntungan pada tingkat yang minimal
6. Akumulasi modal berhenti (stok modal konstan)
7. Tingkat sewa tanah yang maksimal
Kritik Teori Ricardo
1. Pengabaian pengaruh kemajuan teknologi
2. Pengertian yang salah tentang keadaan stasioner
3. Pengabaian factor-faktor kelembagaan
4. Teori Ricardo bukan teori pertumbuhan
5. Pengabaian suku bunga
NEO KLASIK ( SOLOW-SWAN )
Teori pertumbuhan ekonomi neo klasik berkembang sejak tahun 1950-an.Teori ini berkembang berdasar kan analisis-analisis mengenai pertumbuhan ekonomi menurut pandangaan ekonomi klasik.Ekonomi yang menjadi perintis dalam mengembangkan teori tersebut adalah Robert solow (mssachussets institute of technology )dan Trevor swan (the Australian national university ).Menurut teori ini,pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertambahan penyediaan-penyedian factor-faktor produksi (penduduk,tenaga kerja,dan akumulasi modal )dan tingkat kemajuan teknologi.
KEYNESIAN (HARROD-DOMAR )
Teori harrod-domar ini dikembangkan oleh dua ekonom sesudah Keynes yaitu Evsey Domar dan R.F Harrod.Domar mengemukaan teori nya tersebut pertama kali pada tahun 1947 dalam jurnal American Economic Review,sedangkan harrod telah mengemukaan pada tahun 1939 dalam Economic journal.
Teori Harrod-Domar ini mempunyai beberapa asumsi yaitu :
1. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh dan barang-barang modal yang terdiri dalam masyarakat di gunakan secara penuh.
2. Terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan ,berarti pemerintah dan perdangan luar negri tidak ada.
3. Besar nya tabungan masyarakat adalah proposional dengan besar nya pendapatan nasional berarti fungsi tabungan di mulai dari titk nol.
4. Kecendrungan untuk menabung (marginal propensity to save = MPS ) besar nya tetap.
Dalam teori Harrod-Domar ini,fungsi produksi nya berbentuk L karena sejumlah modal hanya dapat mencipta kan suatu tingkat output tertentu (modal dan tenaga kerja tidak subsitutif ).
Hubungan tersebut,yang telah kita kenal dengan istilah rasio modal-outout (COR ) yaitu 3 banding 1.Kita bisa menyusun model pertumbuhan ekonomi yang sederhana seperti berikut :
- Tabungan ( S ) merupakan suatu proporsi ( s ) dari output ( Y ),oleh karena nya kita mempunyai persamaan yang sederhana.
S = s.Y
2. Investasi ( I ) di defisinikan sebagai perubahan stok modal
lambangkan dengan (K).
I = (k (11 )
Tetapi karena stok modal ( K ) mempunyai hubungan langsung
Output total ( Y ),seperti di tunjukan oleh COR atau K,maka
3. Akhir nya ,karena tabungan total ( S ) harus sama dengan
investasi total
S = 1 (111)
Tetapi dari persamaan (1) diatas kita tau bahwa
S = s.Y dan dari
Persamaan (11) dan (11a) kita tahu bahwa !=(K=k.(Y. oleh karena itu
Kita bisa menuliskan identitas dari tabungan yang sama dengan
Investasi pada persamaan (11a) itu sebagai berikut :
S = s.Y = k. Y = K = 1 atau
s.Y = . k. Y
KETERBATASAN TEORI HARROD-DOMAR
Ada beberapa kelemahan dari teori Harrod-domar ini yang patut untuk di kemukaksn yaitu :
- MPS dan ICOR tidak konstan
- Proporsi penggunaan tenaga kerja dan modal tidak tetap
- Harga tidak akan tetap konstan
- Suku bunga berubah
TEORI SCHUMPETER
Teori Schumpeter ini pertama kali di kemuka kan dalam buku nya yang berbahasa jerman pada tahun 1911 yang di kemuka kan pada tahu 1834 di terbit kan dalam bahasa inggris yang berjudul “The Theory of Economic Development”.
Salah satu pendapat Schumpeter yang penting yang merupakan landasan teori pembangunan nya adalah keyakinan nya bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk mencipta kan pembangunan ekonomi yang pesat.Faktor utama yang menyebab kan perkembangan ekonomi adalah proses inicasi dan pelaku nya adalah para inivator atau wiraswata .Pembangunan ekonomi berawal pada suatu lingkungan sosial,politik dan teknologi yang menunjang kreatifitas para wiraswasta.
Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :
- Diperkenal kan nya teknologi baru
- Menimbulksn keuntungaan lebih yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi modal.
- Inovasi akan di ikuti oleh timbul nya proses peniruan (imitasi ) yaitu ada nya pengusaha-pengusaha lain yang meniru teknologi baru.
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG INOVASI
Inovasi adalah penerapan pengetahuan teknologi baru di dunia ekonomi,komersial,dan masyarakat.
Ada 5 macam kegiatan yang di masuk kan sebagai inovasi yaitu :
- Diperkenal kan nya produk baru yang sebelum nya tidak ada.
- Diperkenal kan nya cara berproduksi baru.
- Pembukaan daerah-daerah pasar baru.
- Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru.
- Perubahan organisasi indusrti sehingga efisiensi nya industri.
Syarat-syarat terjadi nya inovasi :
- Harus tersedia cukup calon-calon pelaku inovasi di dalam masyarakat.
- Harus ada lingkungan sosial,politik,dan teknologi yang bisa merangang semangat inovasi dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.
Innovator adalah orang-orang yang terjun dalam dunia bisnis yang mempunyai semngat dan keberanian untuk menerapkan ide-ide baru menjadi kenyataan dan brni mengambil resiko.
TEORI KETERGANTUNGAN
Teori ketergantungan pertama kali di kembangkan di amerika latin pada tahun 1960-an.Struktur ketergantungan yang merupakan rintangan yang hamper tak dapat di atasi serta merintangi pula pembangunan yan mandiri.Dalam Mazhab “ketergantungan “ ada 2 aliran yaitu aliaran Neo-Marxis dan aliran Non-Marxis.Aliran yang pertama di wakili oleh andre gunder frank,.Aliran kedua di pelopori oleh celso Furtado.
Menurut teori ini dapat di simpul kan bahwa tergabung nya secara paksa daerah-daerah pinggiran kedalam system ekonomi kapitalisme dunia merupakan satu-satu nya sebab dari keterbelakangan Negara-negara sedang berkembang sekarang ini.Pada umumnya para sejarahwan dan para ekonom maupun ilmuan sosial yang menggunakan teori ketergantungan untuk menerangkan keterbelakangan Negara-negara sedang berkrmbang serta menuding kolonialisme sebagai penyebab utama dari ketergantungan tersebut..Selain itu teori ini pada umumnya juga mengabai kan factor-faktor intern,seperti struktur sosial-budaya dan pola prilaku masyarakat-masyarakat prakolonial.Dengan menyalah kan kolonialisme dan neo kolonialisme barat sebagai factor utama yang bertanggung jawab atas keterbelakangan daerah-daerah pinggiran dan atas masalah-masalah besar .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar