_

Kamis, 03 Mei 2012

Assignment conversation of quoted speech and reported speech


A : Receptionist   B : Guest

Quoted Speech
A : Good morning. Welcome to Momo Hotel. May I help you?
B : Good morning. Do you have rooms available?
A : Yes, Sir. We still have standard room available. The price is Rp 50.000 (fifty thousand rupiah) per night.
B : Yes, I will take the room.
A : How long will you stay with us?
B : Two nights
A : Yes, the room is still available for two nights. Please fill in this registration form.
 
Reported speech
A said "Good morning. Welcome to Momo Hotel. May I help you?"
B said "morning." and asked, "did A have rooms available?"
A said "Yes, Sir. the hotel still have standard room available. The price is Rp 50.000 (fifty thousand rupiah) per night."
B said "Yes, I will take the room."
A asked B "How long will A stay ?"
B said "Two nights."
A said "Yes, the room is still available for two nights. Please fill in this registration form."

tugas B.indonesia 2 #softskill


"Sistem Informasi Penjualan Pada Catrock Distro"



BAB I
PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,
oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi yang
menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya.
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara
membangun sistem informasi yang baik. Dan syarat untuk membangun sistem
informasi yang baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data,
mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat
yang berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Pada Catrock Distro, pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan
harga barang, data para supplier, serta data transaksi penjualan masih dilakukan
dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan
efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang
yang ada, banyaknya jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga. Banyaknya
jumlah barang yang dijual dan tingkat keramaian pembeli dapat mengakibatkan
penjual mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan
secara cepat, tepat, dan efisien.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas
Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Catrock Distro.

 

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana suatu perusahaan dapat mengolah data dengan mudah, tepat,
dan teratur?
2. Bagaimana membangun suatu sistem informasi penjualan barang untuk
sebuah perusahaan, dimana suatu sistem informasi tersebut dapat
membantu memasukkan data barang, supplier dan transaksi penjualan
barang, serta pencarian data barang, supplier dan penjualan barang
secara terkomputerisasi.
3. Bagaimana membuat suatu laporan dari transaksi penjualan barang yang
terjadi secara terkomputerisasi?


1.3 Batasan Masalah
Permasalahan dibatasi pada pembuatan sistem informasi penjualan barang,
khususnya pada pengelolaan data transaksi penjualan barang. Dimana pada satu
nomor nota hanya dapat memuat satu jumlah barang, tidak dapat memuat lebih dari
satu jumlah barang. Dan penyediaan fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat
mempermudah pengelolaan transaksi penjualan dan mempermudah dalam pembuatan
laporannya.

1.4 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
·Sebagai sarana untuk mempermudah pengelolaan data penjualan barang
pada Catrock Distro.
·Mengubah pengelolaan data penjualan barang yang masih dikelola
dengan menggunakan tulisan tangan menjadi terkomputerisasi.
Adapun tujuannya :
·Menyediakan interface yang dapat mempermudah user dalam mengolah
data penjualan barang dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan
kegiatan penjualan barang tersebut.

·Menyediakan sarana untuk admin dalam proses pengolahan dan
penampilan data barang, supplier dan transaksi penjualan barang dari
basis data.


1.5 Metode Penulisan
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan beberapa metode
penelitian, antara lain :
· Studi lapangan atau Observasi
Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung melalui internet untuk
mencari dan melihat tentang pembahasan yang dimaksud.
· Studi literatur
Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan literatur
yang tertulis dan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas. 


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA




2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada
prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto
H.M, 2002 : 4)
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 683)



Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki
komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar
sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process) dan sasaran (objective) dan tujuan (goal).




1.Komponen Sistem (System Components)
Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub
sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar
maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu yang lebih besar yang disebut supra system.
2.Batas Sistem (System Boundary)
Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu
sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
3.Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat
menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan
hidup sistem.

4.Penghubung Sistem (System Interprest)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub
sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi
antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.
5.Masukan Sistem (System Input)
Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh
maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh
signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah
menjadi informasi.
6.Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7.Pengolah Sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan
menjadi keluaran.
8.Sasaran Sistem (System Objective)
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai
sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.



2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
2.2.1Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat
berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan
data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.2.2Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,
dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu



subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai
hasil pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data
merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak
bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi
yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.




2.2.2.1Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan 3 hal, yaitu :
a.Relevan (relevancy)
Relevan berarti informasi harus memberikan manfaat bagi
pemakainya. Relevansi informasi berbeda-beda untuk tiap-tiap orang
satu dengan yang lainnya.
b.Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data)
mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau
merubah data-data asli tersebut. Komponen akurat : lengkap
(completeness), benar (correctness), aman (security).



c.Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang using tidak mempunyai nilai yang baik,
sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu infomasi,
sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.


 
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN



3.1 Analisis Sistem
Dalam membuat suatu program, kita tidak mungkin bisa lepas dari bagian
analisis dan perancangan program tersebut. Karena dengan menganalisis program
yang kita buat, kita dapat mengetahui alur dari arus informasi yang dikelola oleh
program kita. Dan dengan merancang program terlebih dahulu, kita dapat
mengetahui gambaran kasar dari program yang kita buat itu akan mudah atau
menyulitkan user yang akan menggunakan program kita. Maka dari itu, ada
beberapa cara yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan
dirancang dalam perkembangan program aplikasi ini diantaranya adalah Diagram
Konteks dan Diagram Alir Data (DFD).



3.1.1Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem
informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem informasi 
penjualan barang pada Catrock Distro adalah sebagai berikut :
 
Di dalam diagram konteks sistem informasi penjualan ini terdapat tiga
entitas, yaitu supplier, customer dan pemilik. Supplier memberikan data barang ke
dalam sistem, yang berisi nama barang, harga jual barang dan jumlah barang yang
dimasukkan, yang selanjutnya akan diproses di dalam sistem informasi penjualan.
Kemudian sistem informasi penjualan akan menghasilkan keluaran yang berupa
bukti transaksi yaitu nota hasil transaksi penjualan yang akan diberikan kepada
customer, laporan penjualan barang supplier yang akan diberikan kepada supplier,
dan laporan keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik.



3.1.2Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD) 
Diagram alir data sistem informasi penjualan barang pada Catrock Distro adalah sebagai berikut :

Pada Data Flow Diagram level 0 ini terdapat 4 proses, antara lain:
1.Proses 1.0 yaitu proses pengecekan barang, harga dan jumlah. Daftar
barang, harga dan jumlah yang diberikan oleh supplier di cek terlebih
dahulu, untuk disesuaikan dengan jumlah barang yang ada, kemudian
di simpan di dalam suatu file yaitu file barang.

2.Proses 2.0 yaitu proses pencatatan barang, harga dan jumlah. Di dalam
proses ini dilakukan kegiatan pencatatan nama barang, harga jual
barang, dan jumlah barang yang tersedia. Setelah dicatat, data
disimpan dalam file barang.
3.Proses 3.0 yaitu proses transaksi penjualan barang. Di dalam proses ini
data penjualan barang yang berupa nama barang yang terjual, jumlah
barang dan total penjualan barang akan diolah sehingga menghasilkan
bukti transaksi yang akan diberikan kepada customer. Kemudian data
dari seluruh transaksi penjualan akan diberikan ke proses 4.0 untuk
dibuat laporannya.
4.Proses 4.0 yaitu proses pembuatan laporan. Seluruh data transaksi
penjualan dan data barang, harga dan jumlah kemudian diolah untuk
dibuat laporannya. Laporan yang dihasilkan berupa laporan penjualan
barang supplier yang akan diberikan kepada supplier dan laporan 
keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN HASIL





4.1 Tampilan Utama Program
Pada saat program penjualan ini digunakan oleh user, maka akan tampil
halaman utama dari program ini. Sesuai dengan ID yang dimasukkan di halaman
inilah yang akan memberikan user menu-menu menurut hak yang dimilikinya.
Di dalam form login ini terdapat 3 button, yaitu :
1.Yes, apabila ID dan password yang dimasukkan sesuai, maka button ini
berfungsi untuk masuk ke dalam form awal dan dapat menggunakan
program penjualan ini.
2.No, berfungsi untuk keluar dari form dan program penjualan ini.
3.Daftar, berfungsi untuk masuk ke dalam form daftar, yang berguna
bagi user baru untuk mendaftarkan ID dan passwordnya agar dapat
menggunakan program penjualan ini.






Gambar 4.1 Tampilan Form Login







4.2 Proses Sistem Informasi Program Penjualan
Dalam program penjualan ini, proses dibagi menjadi dua bagian, yaitu
proses yang dilakukan user dan proses yang dilakukan admin .
4.2.1User
a.Daftar
Melalui form daftar ini user dapat mendaftarkan ID dan passwordnya, agar
dapat masuk ke dalam program ini. User hanya dapat menambahkan ID dan
password yang akan ia daftarkan. User tidak dapat melihat, mengedit dan
menghapus data ID dan password yang dimiliki oleh user lain.






Gambar 4.2 Tampilan Form Daftar Bagi User




Di dalam form daftar ini terdapat 6 button, yaitu :
1.Tambah, berfungsi untuk menambah data ID dan password yang
terdaftar.
2.Edit, berfungsi untuk mengedit data ID dan password yang baru user
masukkan.

3.Simpan, berfungsi untuk menyimpan data ID dan password yang
didaftarkan ke dalam tabel login, agar user dapat masuk dan
menggunakan program penjualan ini.
4.Batal, berfungsi untuk membatalkan perintah sebelumnya.
5.Hapus, bagi user yang memiliki hak sebagai user, button hapus ini
akan invisible (tidak terlihat), sehingga user tidak dapat menghapus
data ID dan password yang ada.
6.Keluar, berfungsi untuk keluar dari form daftar. Bagi user yang baru
mendaftarkan ID dan passwordnya, button keluar berfungsi untuk 
kembali ke form login


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN





5.1 Kesimpulan
Setelah penulis berhasil merancang dan membuat sistem informasi penjualan
barang dengan menggunakan software Borland Delphi 2005 dan Microsoft Access
2007, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :
1.Sistem informasi penjualan barang ini dapat menjadi salah satu solusi
yang dapat digunakan untuk mempermudah penjual dalam mengolah data
penjualan barang, serta membuat laporan penjualan barang dengan lebih
mudah, cepat dan efisien.
2.Hasil pengolahan data-data pada sistem informasi penjualan barang
berupa laporan data barang, laporan data supplier, laporan data penjualan
barang dan nota transaksi penjualan barang.
3.Hubungan Delphi sebagai pembuat interface utama dan Microsoft Access
sebagai basis datanya terbukti dapat menghasilkan suatu program aplikasi
yang mempunyai tampilan menarik dan dinamis.




5.2 Saran
Setelah sistem informasi penjualan ini dibuat ada beberapa saran dari penulis
yang berhubungan dengan sistem informasi ini :
1.Agar sistem informasi penjualan barang ini dapat ditampilkan dengan
optimal, maka perlu didukung oleh hardware dan software yang
memadai, seperti sistem operasi Windows 98, XP atau 2000, harddisk,
RAM, Borland Delphi 2005 dan lain-lain.
2.Sistem informasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan
fasilitas-fasilitas lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal.
3.Basis data yang digunakan sebaiknya selalu mengalami perubahan dalam
periode tertentu agar selalu up to date.